Puisi Kemerdekaan Menyentuh Hati 17 Agustus Lengkap!
![]() |
contoh Puisi kemerdekaan Menyentuh hati |
RUMAHOKSIGEN.COM - Pada kesempatan kali ini, rumahoksigen.com akan membagikan contoh Puisi kemerdekaan Menyentuh hati. Puisi ini bisa kamu jadikan sebagai referensi membuat puisi.
Sehingga nantinya puisi kemerdekaan menyentuh hati yang kamu buat bisa lebih bagus dan keren.
Puisi 17 Agustus pendek bisa kamu gunakan sebagai caption di media sosial. Hal ini bisa kamu lakukan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia.
Walaupun tidak bisa mengikuti kegiatan secara langsung, tetapi paling tidak kita bisa turut serta membagikan momen kemerdekaan di media sosial.
Puisi kemerdekaan Menyentuh Hati
Perlu diketahui, rumahoksigen.com memberikan beberapa contoh puisi yang diantaranya terdapat puisi dari tokoh terkenal.
Beberapa puisi ini mungkin bisa menjadi referensi untuk kamu yang hendak membuat puisi. Seperti apa sih puisinya? Yuk simak berikut ini.
1. Puisi Kemerdekaan Chairil Anwar
Pertama ada sebuah puisi yang melegenda karya Chairil Anwar. Puisi yang satu ini akan menggugah semangat juang kita untuk lebih peduli dengan bangsa ini.
Diponegoro (karya Chairil Anwar)
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak genta. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju!
Serbu!
Serang!
Terjang!
***
2. Puisi Kemerdekaan Menyentuh Hati Panjang
Berikutnya ada sebuah puisi yang cukup panjang dari Chairil Anwar. Puisi yang satu ini cukup menyentuh hati dan bisa dijadikan sebagai referensi pembuatan puisi.
Persetujuan dengan Bung Karno (karya Chairil Anwar)
Ayo! Bung Karno kasi tangan, mari kita nikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu,
Dipanggang atas apimu, digarami oleh lautmu
Dari mula tanggal 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api
Aku sekarang laut
Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak dan berlabuh
Sudah dulu lagi terjadi begini
jari tidak bakal teranjak dari petikan bedil
Jangan tanya mengapa jari cari tempat di sini
Aku tidak tahu tanggal serta alasan lagi
Dan jangan tanya siapa akan menyiapkan liang
Dan jangan tanya siapa akan menyiapkan liang penghabisan
Yang akan terima pusaka
Kedamaian antara runtuhan menara
Sudah dulu lagi, sudah dulu lagi
Jari tidak bakal teranjak dari petikan bedil.
***
3. Puisi Kemerdekaan Indonesia Terbaik
Selanjutnya ada sebuah puisi dari Taufiq Ismail. Puisi yang satu ini juga mengisahkan tentang kemerdekaan bangsa Indonesia. Untuk informasi lebih lengkapnya, simak puisi berikut.
Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini
Karya: Taufiq Ismail
Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli Tuanku?"
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
***
4. Puisi Kemerdekaan Panjang
Puisi panjang yang satu ini merupakan karya dari Sutor Situmorang. Tema yang diangkat mengenai kemerdekaan di masa 17 Agustus 1945 silam.
Penggunaan kata dan nada pada puisi ini bisa membuat pembaca lebih tergugah dengan aura kemerdekaan bangsa Indonesia. Berikut rumahoksigen.com sajikan teks puisinya.
Jakarta 17 Agustus 45 Dini Hari
Karya: Sitor Situmorang
Sederhana dan murni
Impian remaja
Hikmah kehidupan
berNusa
berBangsa
berBahasa
Kewajaran napas
dan degub jantung
Keserasian beralam
dan bertujuan
Lama didambakan
menjadi kenyataan
wajar, bebas
seperti embun
seperti sinar matahari
menerangi bumi
di hari pagi
Kemanusiaan
Indonesia Merdeka
17 Agustus 1945
***
5. Puisi Kemerdekaan 2 Bait
Selain puisi panjang di atas, admin rumahoksigen.com juga membagikan puisi pendek dengan dua bait. Meski pendek, tetapi isinya cukup mengena loh. Karena itulah, simak bacaan puisinya berikut ini.
Cinta Sejati (Karya rumahoksigen.com)
Cinta Indonesia
Semua orang bisa mengucapkannya
Tapi tidak semua orang dapat menerapkannya
Dalam kehidupan nyata
Cinta sejati bukanlah yang terucap.
Tetapi yang dapat menggerakkan jiwa dan raga
Untuk terus bertahan
Mencintai Indonesia
***
6. Puisi Kemerdekaan 3 Bait
Terakhir ada puisi yang memiliki tiga bait saja. Puisi yang satu ini mengisahkan tentang pejuang yang mewariskan kemerdekaan kepada generasi bangsa.
Isinya cukup menyentuh dan bisa membangkitkan aura semangat. Untuk teks puisinya, kamu bisa menyimaknya berikut ini.
Warisan Pejuang (karya rumahoksigen.com)
Indonesia
Negaraku tercinta
Memiliki tanah subur sedunia
Kekayaan alam, jumlahnya tak terhingga
Tanah Indonesia
Warisan para pejuang
Yang telah mengorbankan jiwa dan raga
Dan telah merebut kemerdekaan
Kini...
Indonesia telah merdeka
Sudah saatnya generasi bangsa
Menjaga kesatuan yang telah diwariskan.
***
Penutup
Demikian beberapa Puisi kemerdekaan Menyentuh hati yang telah admin bagikan. Sudah sangat jelas seperti apa puisinya? Semoga apa yang rumahoksigen.com sampaikan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ya.
Posting Komentar untuk "Puisi Kemerdekaan Menyentuh Hati 17 Agustus Lengkap!"