Contoh Essay PPL Pendidikan Tentang Pojok Baca
![]() |
Contoh Essay PPL Pendidikan |
RUMAHOKSIGEN.COM - Dalam artikel ini, rumahoksigen.com akan membagikan contoh essay PPL pendidikan tentang pojok baca. Contoh ini bisa kamu gunakan sebagai bahan referensi pembuatan karya tulis essay.
Dalam contoh ini, terdapat struktur yang harus kamu ikuti. Struktur tersebut seperti pendahuluan, pembahasan, dan terakhir penutup.
Setiap struktur tentunya memiliki pembahasan masing-masing. Oleh karena itulah, kamu perlu menyimaknya secara teliti agar lebih memahami isinya.
Adapun untuk contoh essay PPL pendidikan tentang pojok baca bisa kamu simak informasi berikut ini.
Pendahuluan
"Masyarakat Indonesia malas membaca". Kalimat tersebut mungkin sudah sering kita dengar sehari-hari. Bukan kalimat yang mengenakkan untuk didengar, tetapi kita harus menelan fakta tersebut.
Pernah ada sebuah riset dari UNESCO yang mengatakan bahwa masyarakat Indonesia sangat minim membaca. Data dari UNESCO memperlihatkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, hanya ada 1 orang yang rajin membaca.
Tak hanya itu, pada Maret 2016 lalu, Central Connecticut State Univesity melakukan riset dengan judul World’s Most Literate Nations Ranked. Dalam riset tersebut menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Indonesia berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61).
Belum lagi dengan kemajuan teknologi yang semakin menggila. Setiap orang memiliki gadget dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain sosial media. Hal ini tentu memperparah literasi masyarakat Indonesia.
Karena banyak yang lebih suka baca status dan story di media sosial ketimbang membaca buku. Walaupun kini sudah ada ebook, tetapi terasa berat untuk mengakses buku elektronik tersebut. Pengaruh rasa malas dan capek menjadi pemicu seseorang lebih suka berlama-lama di media sosial.
Jika dibiarkan, tentunya hal ini akan berdampak buruk pada negara kita. Oleh karena itulah, kita perlu melakukan perubahan dari tingkat yang paling dasar. Misalnya saja dengan menghidupkan gerakan literasi sekolah.
Pembahasan
Sebenarnya gerakan literasi sekolah merupakan salah satu program pemerintah yang ditujukan untuk lingkungan sekolah. Program ini memiliki tujuan akhir berupa terciptanya literasi siswa-siswi. Selain itu, dengan program ini akan menciptakan long life education.
Salah satu bentuk memberdayakan literasi siswa yakni dengan menghidupkan pojok baca. Secara umum, pojok baca atau sudut baca merupakan sebuah ruangan yang terletak di sudut kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku. Pojok baca ini sering disebut sebagai perpustakaan mini karen memiliki fungsi sebagai perpanjangan perpustakaan.
Biasanya pojok baca memiliki beberapa jenis koleksi buku, misalnya seperti novel, cerpen, puisi, buku motivasi, dan lainnya. Tentunya hal ini bisa menjadi jembatan para siswa untuk lebih mengetahui ilmu serta bisa rajin membaca.
Pada saat melaksanakan PPL di SMP Negeri 1 Konoha, penulis mendapati sekolah tersebut belum memiliki pojok baca. Hal ini tentunya menggugah hati penulis untuk mendirikan program pojok baca yang bisa dimanfaatkan oleh siswa.
Selain alasan tersebut, penulis juga melakukan riset dengan cara bertanya pada siswa-siswi. Hasil dari riset tersebut, mereka sebenarnya ingin membaca buku, hanya saja buku di perpustakaan kebanyakan berupa buku materi pelajaran.
Sehingga hal tersebut membuat siswa kurang minat untuk datang ke perpustakaan. Oleh karena itulah, penulis memprakarsai pojok baca dengan menghadirkan buku-buku yang diminati oleh siswa. Misalnya seperti novel remaja, cerita pendek, hingga buku motivasi populer.
Tujuannya untuk melahirkan budaya baca siswa. Karena ketika siswa sudah sering membaca buku, maka ia akan lebih mudah untuk membaca buku ke tahap lanjut. Nantinya siswa bisa belajar ilmu-ilmu penting ketika sudah terbiasa membaca buku.
Selain bermanfaat untuk siswa, pojok baca juga sangat penting untuk sekolah. Lingkungan sekolah tentunya akan menjadi lebih nyaman dan tercipta budaya baca di sekolah tersebut. Hal ini sebagai langkah mewujudkan program pemerintah untuk meningkatkan literasi di sekolah.
Oleh sebab itu, peran sekolah untuk menghidupkan pojok baca juga sangat perlu. Sekolah wajib turut aktif untuk melaksanakan program pojok baca. Agar siswa bisa memiliki minat membaca sejak dini.
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh sekolah yakni dengan mengadakan event dengan hadiah buku maupun penghargaan. Sekolah dapat mengadakan event menulis cerpen, menulis puisi, atau menulis opini tentang pojok baca.
Dengan cara seperti ini, maka siswa akan lebih tertarik dan minat untuk membaca buku di pojok baca. Jadi program pojok baca wajib dilaksanakan oleh seluruh pihaknagar bisa berjalan dan menciptakan budaya membaca di sekolah.
Penutup / Simpulan
Kegiatan membaca memang menjadi salah satu cara membuka dunia. Karena seluruh ilmu bisa kita dapatkan melalui sebuah buku yang kita baca. Membaca buku tidak hanya yang berkaitan dengan materi pelajaran di sekolah.
Kita bisa membaca buku-buku umum seperti novel, buku motivasi, dan lainnya. Karena bagaimanapun juga, kita akan merasa sangat berat untuk baca buku jika tidak terbiasa.
Oleh sebab itu, cara efektif untuk menciptakan budaya membaca adalah melalui program pojok baca dengan buku-buku yang disukai siswa. Jangan sampai kita memaksakan ilmu untuk dibaca siswa, karena hal tersebut akan sia-sia.
Posting Komentar untuk "Contoh Essay PPL Pendidikan Tentang Pojok Baca"